Jejak sejarah Kereta Api Alun-alun kota Sigli - Halo kelas! Pada kesempatan kali ini, saya membuat postingan pertama untuk label Wartawan Abal2. Kita akan membahas tentang sejarah salah satu tempat dikota sigli yang dulunya adalah dok atau bengkel kereta api.
Baiklah, to the point aja. Pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015, kakek saya berkunjung kerumah untuk bertemu mama, saat itu mama belum pulang dari sekolahnya. Jadi, kakek saya menunggunya dengan menikmati makanan yang aku tawarkan. Kami berbincang banyak tentang sejarah, aku mulai menanyakan sejarah dari Alun-alun kota sigli, dengan kata lain aku mewawancarai kakekku sendiri. Inilah kesimpulan yang aku dapat dari semua pertanyaan yang aku sodorkan ke kakek.
Kereta api di kota Sigli sudah sangat lama ada, kira-kira pada tahun 1873 pada masa komponi Belanda dulu. Kereta api ini memiliki stasiun mulai dari kota sigli lalu Tijue lalu Bambi dan seterusnya. Setidaknya begitulah yang kakekku katakan. Kereta api ini dalam bahasa aceh disebut "Geuleutok" atau sering juga disebut "kreta apui". Tentunya kereta api ini sangat membantu jalannya transportasi didaerah kota sigli. Untuk daerah sigli, yaitu alun-alun kota sigli dulu adalah tempat bengkelnya kereta api. Didekat alun-alun kota sigli ada sebuah desa yang bernama "Lam buso" yang arti dalam bahasa indonesianya adalah "Dalam besi". Fakta itu membuktikan dari mana asal nama kampung tersebut. Ya karena desa tersebut dekat dengan perbengkelan kereta api yang banyak terdapat besi-besi.
Jejak sejarah Kereta Api Alun-alun kota Sigli |
Jejak sejarah Kereta Api Alun-alun kota Sigli |
Jejak sejarah Kereta Api Alun-alun kota Sigli |
Kereta api jaman dulu ya tentu saja masih sangat pelan dan lamban, hal itu dibuktikan bahwa waktu yang diperlukan untuk sampai ke Bambi dari kota Sigli adalah 1 jam. Sedangkan sekarang dapat kita tempuh sekitar 25 menit. Wow.. Betapa sabarnya orang dulu ya. Tiketnya pada saat itu adalah Rp.1 saja, yang bahkan tidak bisa kita jumpai lagi sekarang. Sedangkan perjalanan ke Banda aceh dari kota Sigli adalah 1 hari atau 12 jam dengan harga tiket Rp. 3 saja. Berbeda jauh dari sekarang yang hanya dapat kita tempuh dalam waktu 2 jam.
Pekerja-pekerja di stasiun kereta api di kota Sigli juga mayoritas orang sigli sendiri dan padang. Aku tidak memiliki satupun saudara dekat yang bekerja di stasiun kereta api ini.
Kereta api di kota Sigli mulai ditinggalkan atau Almarhum pada tahun 1978. Saat itu karena terjadi bencana alam yakni meletusnya gunung di Bengga yang menyebabkan rusak dan runtuhnya jembatan kereta api di kota Sigli.
Jejak sejarah Kereta Api Alun-alun kota Sigli |
Penulis : Kahfi rafsanjani
Facebook : https://www.facebook.com/rafsanjanigame
Dilarang meng-copy artikel ini tanpa mengedit dan mencantumkan sumbernya.
Hargai kerja keras orang lain.