Perngertian Dakwah bil qalam

06:40
Pengertian dakwah bil qalam

Mendengar kata dakwah, pikiran kita cenderung terasosiasi kepada suasana di suatu tempat, ada penceramah, ada pendengar/ jamaah dan ada peralatan pengeras suara sebagai pendukung dari prosesi tersebut. Ini adalah dakwah yang lazim terjadi dikalangan kita selama ini, yang disebut dengan Dakwah Bil Lisan (ceramah, khutbah). Sementara Dakwah Bil Qalam adalah sebuah metode dakwah dengan menggunakan Qalam (Dakwah dengan pena), meskipun ada sebagian yang mengistilahkan metode ini dengan Dakwah Bil Kitabah (Dakwah melalui tulisan) serta ada satu lagi metode dakwah yang sering diterapkan yaitu Dakwah Bil Hal (Dakwah dengan keteladanan perilaku).

Seiring dengan perkembangan media masa sebagai sarana komunikasi selama ini, telah mendudukkan media tulis ini sebagai alat untuk membentuk opini masyarakat. Dengan media masa pikiran orang (pembaca) dapat dikendalikan, sehingga barang siapa yang dapat menguasai media biasanya akan lebih besar peluangnya untuk dapat menguasai masa. Dan untuk dapat menguasai media ada bayak persyaratan yang harus dipenuhi, sehingga seseorang dapat digolongkan sebagai pembentuk opini. Diantaranya seseorang dituntut memiliki ketrampilan menulis yang memadai. Semakin tinggi kemampuan menulis semakin besar peluang untuk mendapatkan pembaca. Karena ditengah-tengah persaingan kehidupan selama ini orang sudah mulai selektif dalam memilih tulisan yang berkualitas.

Tulisan/ pena dalam garis perjalanan sejarah telah menunjukkan perananannya yang sangat besar terhadap perubahan. Dan Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa “Tulisan adalah temannya para ulama”. Dengan tulisan ini lah para ulama mengabadikan dan menyebarluaskan pandangan- pandangan  keislamannya. Sehingga jika saja dakwah melalui pena ini tidak ada, maka kita tidak pernah menemukan kitab-kitab kuning yang menjadi buku teks para santri di pesantren-pesantren. Demikian halnya juga dengan imam Al-Ghazali, dengan penalah beliau mewariskan pandangannya keislamannya yang tertuang di dalam kitabnya Ihya ‘Ulumuddin.

Di era modern ini pihak barat telah melakukan pembentukan opini besar-besaran dalam menyerang keberadaan Islam sebagai agama. Semua pusat kekuatan umat Islam mampu disasar untuk diluluhlantakan dengan berbagai upaya agar semua nilai-nilai kebenaran yang ada di dalam Islam menjadi kabur, dan selanjutnya ummat mengalami kehilangan tempat berpijak yang meyakinkan. Dan ini dilakukan dengan menggunakan pena atau tuilisan. Karena mereka dalam hal ini jauh mengalami kemajuan jika disbanding dengan ummat Islam dalam menguasai media dan kemampuan menulis masih sangat tertinggal.

Sementara kita ummat Islam, sampai sekarang masih merasakan langkanya aktivis dakwah dengan pena ini. Lebih-lebih para ulama, jika saja Ulama yang selama ini melakukan dakwah secara lisan, sekaligus piawai dalam menyampaikannya dengan tulisan, maka problem ummat yang terjadi selama ini bisa saja dapat dikendalikan. Tetapi kenyataan di lapangan seolah kedua metode ini seperti mengalami dikotomi yang sangat menjurang, dan sangat sulit untuk dipersatukan. 

Untuk keluar dari kemelut ini tidak ada jalan lain, mari membiasakan diri menyampaikan ide dengan menulis. Sesederhana apapun ide itu, jika disampaikan dengan tulisan yang menarik, yakinlah ummat akan menjatuhkan ketertarikan pada ide tersebut. Ketika ini telah didapatkan, maka perintah Allah kepada kita untuk menyampaikan kebenaran di muka bumi ini akan dengan mudah dapat kita jalankan, dan hikmah yang sangat besarpun menanti.

Penulis : Nurmahdi Nurdha
Dilarang mengopy artikel ini tanpa mengedit dan menautkan sumbernya.Hargai kerja keras orang lain.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

5 comments

manfaat menulis banyak karena ide kita tercurahkan lewat tulisan dan dibaca orang info yang menarik gan

Balas

thanks udah share gan

Balas

Bermanfaat sekali bang, Nice info.. ^_^

Balas

║ Berkomentarlah sesuai topik ║
║ Jangan menautkan link apapun ║
║ Cantumkan judul blog (bukan url blog) untuk kunjungan balik ║
║ Admin cuma balas komentar pertanyaan bukan pernyataan ║
║ No scam > No smoking :D ║